Postingan

Menampilkan postingan dari Juli, 2013

[Penginapan] Novotel Clarke Quay Singapore

Gambar
Little A di depan Novotel Clarke Quay Mencari akomodasi di Singapura bisa bikin kepala puyeng karena harganya memang paling mahal dibandingkan dengan kota-kota lain di Asia Tenggara. Pilihan saya jatuh pada Novotel Clarke Quay yang tarifnya waktu itu sedang diskon. Tidak mudah mencari hotel di Singapura yang murah, ramah anak dan bisa mengakomodasi 2 dewasa dan 2 anak dalam satu kamar tanpa tambahan biaya extra bed . Biasanya hotel-hotel murah (bintang 2 dan 3) hanya membolehkan maksimal 3 orang per kamar. Dan kalau harus menambah biaya extra bed , jatuhnya malah bisa lebih mahal daripada hotel bintang 4. Di catatan saya, hotel bintang 4 yang membolehkan 2 dewasa dan 2 anak dalam satu kamar adalah: Holiday Inn (Orchard), Swissotel ( Merchant Court dan The Stamford), Village Hotel (Bugis), dan V Hotel Lavender .  Mengapa harus tertib mencari hotel yang memang bisa berempat se kamar? Memangnya tidak bisa 'menyelundupkan' satu anak kecil, toh gak makan tempat? Saran saya sih,

Terbang ke Singapura dengan Jetstar

Gambar
Pesawat Jetstar di bandara Juanda Untuk penerbangan domestik Australia, kami selalu mengandalkan Jetstar karena tarifnya yang murah. Ketika memilih Jetstar untuk terbang dari Surabaya ke Singapore, kami tidak ragu pada pelayanan mereka. Tapi ternyata... Seperti biasa, saya langsung mencari-cari tiket pesawat begitu tujuan dan tanggal berlibur ditetapkan. Ketika itu ada promo Kids Fly Free dari Jetstar, yang artinya setiap beli 1 tiket dewasa, 1 anak bisa terbang gratis. Saya memutuskan membeli karena harga tiket pp SUB - SIN yang jatuhnya Rp 850 ribu per orang lebih murah daripada tiket di maskapai lain untuk tanggal tersebut. Berhubung Jetstar ini maskapai murah, tentu ada tambahan biaya ini itu. Saya membeli 1x bagasi 20kg seharga Rp 140.000 untuk tiket pulang, jaga-jaga menampung barang belanjaan, hehe. Karena khawatir tidak mendapat tempat duduk berdekatan, saya juga membeli pilihan tempat duduk untuk tiga kursi seharga Rp 235 ribu. Pilihan yang langsung saya sesali karena sebenar

[Penginapan] Griya Pesisir Pantai Pulang Sawal

Gambar
Beach front accommodation Setelah berkali-kali gagal menelepon penginapan-penginapan lain di sekitar pantai Pulang Sawal alias Indrayanti, akhirnya Dila , adik saya berhasil menghubungi pemilik Griya Pesisir. Di akun Facebook-nya, penginapan ini tidak begitu meyakinkan. Tapi ternyata, lumayanlah untuk menginap semalam dan menikmati senja dan pagi di pantai. Fasilitas memang sangat basic , tapi pemandangan laut dari balkon luar biasa. Gunung Kidul, Yogyakarta punya banyak pantai cantik di pesisir selatan. Sayang, belum banyak akomodasi dengan standar bagus untuk pengunjung yang ingin menginap. Biasanya, orang-orang melakukan day trip dari Yogyakarta. Memang jarak Jogja dengan pantai-pantai di Gunung Kidul bisa ditempuh sekitar 2,5 - 3 jam. Tapi kami tidak ingin terlalu capek dan memutuskan menginap semalam di akhir pekan. Ternyata tidak mudah memesan penginapan di sekitar pantai Pulang Sawal. Saya browsing di internet, tidak ada informasi lengkap mengenai akomodasi di Indrayanti. Saya

Indrayanti Sang Primadona Gunung Kidul

Gambar
Pantai Indrayanti alias Pulang Sawal Sudah lama saya penasaran sama pantai Indrayanti di Gunung Kidul, yang kata orang cantik, bersih dan nyaman untuk jalan-jalan karena ada fasilitas kafe dan restoran untuk leyeh-leyeh sambil memandang laut. Begitu ada kesempatan ke Jogja, saya kasak-kusuk dengan adik saya, Dila , untuk mengatur GK Trip, semalam menginap di pantai ini. Jalan Menuju Pulang Sawal Meski lebih dikenal sebagai pantai Indrayanti, sebenarnya nama pantai ini adalah Pantai Pulang Sawal. Dahulu kala disingkat menjadi pantai pulsa :p Tapi karena di pantai ini ada kafe Indrayanti yang terkenal dengan gazebo-gazebo cantiknya, masyarakat lebih suka menggunakan nama ini. Ya sudah, asal dicatat saja, dalam perjalanan menuju pantai ini akan ada papan penunjuk jalan menggunakan nama pantai Pulang Sawal (versi pemda) dan pantai Indrayanti (versi warga lokal). Biar nggak nyasar :) Pantai ini terletak di kecamatan Tepus kabupaten Gunung Kidul, propinsi Daerah Istimewa Yogyakarta. Dari Jog

Pemenang Turnamen Foto Perjalanan Ronde 23

Gambar
Lorne, Victoria * Give myself pat in the back * Alhamdulillah Turnamen Foto Perjalanan ronde 23 berlangsung sukses dan meriah, penuh keriaan celotehan teman-teman yang mampir dan nongkrongin kandang burung The Emak :D Terima kasih atas semua partisipasi teman-teman dalam #TFP23 ini, baik yang sudah submit foto, atau yang ikut koar-koar di twitter meski tidak bisa submit foto karena ngakunya tidak punya burung :) Err... foto burung, begitulah. Foto di album ini membawa kami berkelana ke tempat-tempat yang belum pernah kami kunjungi dan berkenalan dengan burung-burung yang belum pernah kami lihat. Melihat burung-burung beterbangan bebas di pekarangan dan taman membuat #LittleA minta pulang ke tanah kelahirannya :p Foto  @ tesyasblog dan @clararch02 sukses membuat kami kangen sama Hobart dan Queenstown. Hiks, kalian nakal :p #BigA menyukai foto Elang dari @philardi dan @dananwahyu. Sejak dulu dia memang suka Elang dan punya beberapa koleksi foto Elang di Kakadu NP. Spesial mention dan ter

Turnamen Foto Perjalanan Ronde 23: Burung

Gambar
Burung Kakatua di pantai Lorne, Victoria, Australia yang sedang menikmati makan siang.  Turnamen ini sudah ditutup. Sila melihat pengumuman pemenang di sini . Terima kasih untuk semua partisipan. Cheers :)  ================================================= Halo semua! Maafken The Emak yang terlambat meng- update turnamen foto perjalanan ini. Setelah seminggu merawat seisi rumah yang kompak sakit, kami juga mesti pergi ke negeri tetangga untuk ikut mengusir kabut asap (halah!). Sebenarnya nggak nyangka juga foto sunrise dari dalam tenda ketika 'Menanti Matahari Terbit di Kiama' dipilih oleh Kak @andrianiken sebagai pemenang. Padahal foto-foto matahari dalam turnamen ronde 22 kemarin bagus-bagus banget! Terima kasih banyak Kak Niken :) Pilihan tema foto perjalanan kali ini: Burung! Soalnya The Emak memang demen sama burung . Ketika pertama kali mengunjungi Sydney, kami dibuat takjub oleh burung-burung camar yang bebas berkeliaran di pelabuhan dan burung-burung merpati yang s