Postingan

Menampilkan postingan dari April, 2015

Menyusuri Sungai Sekonyer dengan Klotok

Gambar
Klotok Borneo Lestari Kami sudah pernah mencoba berbagai macam penginapan, mulai dari menginap di tenda, kabin, apartemen, motel, hostel, suite hotel bintang lima, campervan sampai terombang-ambing di kabin kapal feri menyeberangi Tasmania. Menginap dua malam di perahu klotok (atau kelotok) adalah pengalaman baru yang kami nanti-nantikan. Ternyata asyik kok, goyangnya nggak seberapa dan gak bikin mabuk. Malah berasa naik kapal pesiar :D Menginap di klotok adalah standar akomodasi ketika kita mengunjungi Tanjung Puting National Park. Di sini memang ada satu hotel dan beberapa homestay, tapi pengalaman yang lebih otentik adalah dengan Live On Board (LOB) di river house boat alias klotok ini. Klotok adalah perahu tradisional Kalimantan yang dibuat dari kayu Ulin. Ukurannya bervariasi. Diberi nama klotok karena tadinya perahu ini menggunakan mesin bersuara keras, terdengar seperti "klotok klotok klotok". Mesin kapal yang sekarang sudah lebih halus, tapi nama klotok masih menempel

Orang Utan Trip With Kids: Itinerary & Budget

Gambar
Tom, penguasa Camp Leakey Saya sudah bercita-cita mengunjungi Tanjung Puting National Park sejak lama, ketika pesawat ke Pangkalan Bun masih pakai baling-baling dan hanya ada dari bandara Semarang. Niatan saya menguat ketika mengunjungi Singapore Zoo dua tahun lalu. Di sana, orang utan kita dijadikan maskot dan diperlakukan istimewa. Sementara di sini kadang saya menemukan orang-orang yang menjadikan orang utan sebagai bahan olok-olok dengan teman. Waktu itu saya berjanji ke Little A untuk membawanya mengunjungi orang utan di habitat aslinya. " Their real home is in Indonesia ?" tanya Little A. Yes! Alhamdulillah trip mengunjungi orang utan ini bisa terwujud tahun ini ketika ada liburan paskah. Kami memesan tur 3 hari 2 malam. Di tulisan ini saya akan sharing rangkuman itinerary dan budgetnya dulu. Tentang klotok dan taman nasional Tanjung Puting akan saya tulis tersendiri.  Bisa nggak sih mengunjungi orang utan di habitat aslinya bersama anak-anak? Bisa banget. Day 1 Pesawat